Home / Technology / 400 Juta Pengguna Tinggalkan Windows! Apa yang Terjadi?

400 Juta Pengguna Tinggalkan Windows! Apa yang Terjadi?

Sebuah perkiraan mengejutkan mengindikasikan bahwa Microsoft kemungkinan telah kehilangan sekitar 400 juta pengguna sistem operasi Windows dalam beberapa tahun terakhir. Angka ini didasarkan pada perbandingan jumlah pengguna aktif Windows pada tahun 2025 dengan tahun 2022 lalu, yang menunjukkan adanya penurunan signifikan. Temuan awal ini mencuat setelah pernyataan seorang eksekutif Microsoft dalam sebuah postingan di blog resmi perusahaan menjadi sorotan.

Dalam postingan yang secara khusus membahas Windows 10 pada tanggal 24 Juni 2025 lalu, Yusuf Mehdi, Executive Vice President sekaligus Consumer Chief Marketing Officer Microsoft, menyatakan bahwa saat ini Windows digunakan oleh lebih dari satu miliar perangkat aktif di seluruh dunia. Sekilas, jumlah tersebut memang tampak fantastis dan menunjukkan dominasi Microsoft di pasar sistem operasi global. Namun, jika dicermati lebih lanjut, angka ini ternyata lebih rendah dibandingkan data dari tahun-tahun sebelumnya.

Media outlet ZDNet, mengutip laporan tahunan Microsoft untuk tahun 2022, mencatat bahwa pada periode tersebut terdapat lebih dari 1,4 miliar perangkat yang menjalankan OS Windows, meliputi gabungan pengguna Windows 10 dan Windows 11. Dari perbandingan data inilah dapat ditarik kesimpulan bahwa Microsoft, dalam kurun waktu tiga tahun terakhir, diperkirakan telah kehilangan sekitar 400 juta pengguna setia Windows.

Baca juga: Microsoft Siapkan Windows 11 25H2, Lebih Mirip Aktivasi Fitur daripada Upgrade

Meski demikian, Microsoft tampaknya berupaya membantah proyeksi tersebut. Setelah laporan proyeksi ini dipublikasikan oleh ZDNet, perusahaan raksasa teknologi yang didirikan oleh Bill Gates itu segera memperbarui postingan blog-nya. Dalam revisi tersebut, Microsoft mengubah kalkulasi jumlah pengguna aktif Windows menjadi “1,4 miliar lebih” dari semula “satu miliar lebih”, dengan dalih bahwa angka yang dicantumkan sebelumnya hanyalah angka kisaran, bukan angka spesifik yang tepat.

Terlepas dari polemik angka tersebut, persaingan ketat di industri teknologi memang tak terhindarkan. Apalagi, dengan semakin canggihnya smartphone dan tablet yang menawarkan portabilitas dan ukuran yang lebih ringkas, banyak pengguna yang beralih dari penggunaan komputer pribadi. Saat ini, pasar konsumen utama untuk PC Windows cenderung didominasi oleh para gamer dan profesional yang sangat mengandalkan perangkat lunak khusus yang hanya tersedia di Windows, sebagaimana dihimpun oleh KompasTekno dari Toms Hardware, Sabtu (5/7/2025).

Windows 10 disetop tahun ini

Sebagai bagian dari evolusi produknya, Microsoft sendiri telah merencanakan untuk menghentikan dukungan terhadap sistem operasi Windows 10 pada tahun ini. Penyetopan resmi akan dilakukan pada tanggal 14 Oktober 2025. Ini berarti, setelah tanggal tersebut, pengguna Windows 10 tidak akan lagi mendapatkan pembaruan atau update dari Microsoft, termasuk dukungan keamanan atau patch untuk mengatasi celah kerentanan di sistem.

“Sebagai pengingat, Windows 10 akan disetop dukungannya pada 14 Oktober 2025. Pada tahap ini, bantuan teknis dan pembaruan software tidak akan lagi tersedia,” demikian penegasan Microsoft dalam situs resminya. Namun, bagi pengguna Windows 10 yang memerlukan waktu tambahan, Microsoft menyediakan opsi melalui program ESU, Windows Backup, dan Microsoft Rewards. Program ini memungkinkan perpanjangan usia Windows 10 hingga satu tahun lagi, yaitu sampai Oktober 2026, memberikan fleksibilitas bagi mereka yang belum siap beralih.

Tag: