Home / Politics / Prabowo Bertemu Putin: Apa yang Dibahas? Agenda & Dampaknya

Prabowo Bertemu Putin: Apa yang Dibahas? Agenda & Dampaknya

southwestobits.com – , Jakarta – Kunjungan kenegaraan Presiden Prabowo Subianto ke Rusia pada 18 Juni 2025, menandai babak baru dalam hubungan bilateral Indonesia dan Rusia. Setibanya di Terminal VVIP Bandar Udara Internasional Pulkovo, St. Petersburg, Presiden Prabowo disambut hangat oleh Deputi Perdana Menteri Federasi Rusia, Deni Manturov.

Keesokan harinya, momentum penting terjadi ketika Prabowo bertemu dengan Presiden Vladimir Putin di Istana Konstantinovsky yang megah di St. Petersburg. Pertemuan ini menjadi saksi pertukaran dokumen kerja sama bilateral yang krusial antara pemerintah Indonesia dan Rusia, membuka jalan bagi kolaborasi yang lebih erat di berbagai bidang.

Membuka Peluang Penerbangan Langsung Rusia ke Indonesia

Usai pertemuan bilateral yang produktif dengan Presiden Putin, Prabowo secara terbuka menyampaikan undangan kepada pemerintah Rusia untuk memperluas konektivitas udara dengan membuka penerbangan langsung dari Rusia ke berbagai kota di Indonesia. “Kami membuka peluang, silakan jika ingin menambah penerbangan, tidak hanya ke Bali, tetapi juga ke kota-kota lain di Indonesia,” ungkap Prabowo, seperti yang dilansir dari YouTube Sekretariat Presiden. Inisiatif ini diharapkan dapat meningkatkan pariwisata dan mempererat hubungan antar masyarakat kedua negara, mengingat saat ini penerbangan Moskow–Bali sudah beroperasi tiga hingga empat kali seminggu.

Investasi Pendidikan: Rencana Mengirim Lebih Banyak Pemuda Indonesia Belajar di Rusia

Tidak hanya fokus pada aspek ekonomi, Prabowo juga menyoroti pentingnya investasi di bidang pendidikan. Beliau menyampaikan ambisinya untuk meningkatkan jumlah pemuda Indonesia yang berkesempatan menempuh pendidikan tinggi di Rusia melalui program beasiswa pemerintah. “Kami ingin meningkatkan jumlah anak-anak muda Indonesia untuk belajar di Rusia dengan beasiswa dari pemerintah Indonesia,” tegas Prabowo. Langkah ini diharapkan dapat menghasilkan generasi muda Indonesia yang kompeten dan memiliki wawasan global.

Dalam kesempatan tersebut, Prabowo juga menekankan peran penting Rusia dalam sejarah panjang hubungan bilateral kedua negara. Beliau mengingatkan bahwa Rusia, yang saat itu masih menjadi bagian dari Uni Soviet, telah memberikan bantuan signifikan kepada pemerintah Indonesia pada masa-masa awal kemerdekaan.

Putin: Indonesia Adalah Mitra Utama Rusia di Asia Pasifik

Presiden Putin menegaskan bahwa Indonesia merupakan mitra utama Rusia di kawasan Asia Pasifik. Hubungan bilateral yang kokoh antara kedua negara dibangun atas dasar kepercayaan dan persahabatan yang mendalam. Ia juga menyoroti pentingnya perayaan 75 tahun hubungan diplomatik Indonesia–Rusia yang diperingati pada tahun ini.

“Tahun ini kami merayakan 75 tahun terjalinnya hubungan bilateral. Negara kami memfasilitasi proses pembangunan kenegaraan dan mendukung penguatan posisi Republik Indonesia yang mudah di ranah internasional,” kata Putin.

Indonesia dan BRICS: Peran Strategis di Kancah Global

Putin mengakui posisi strategis Indonesia di kancah global dan menyambut baik potensi keikutsertaan Indonesia dalam kelompok BRICS (Brasil, Rusia, India, China, South Africa).

“Indonesia sebagai negara berwibawa dan berpengaruh besar di ranah internasional, saya yakin akan menambah potensi BRICS dan memberikan sumbangan besar, sumbangan tambahan ke kegiatan BRICS dan mekanisme kerjasamanya,” ujar Putin, menandakan harapan besar akan kontribusi Indonesia dalam forum tersebut.

Pertemuan puncak ini menjadi ajang bagi kedua kepala negara untuk membahas secara mendalam berbagai isu bilateral dan internasional. Selain itu, mereka juga mengadopsi deklarasi kerja sama dan menandatangani sejumlah dokumen penting yang akan memperkuat fondasi hubungan Indonesia-Rusia di masa depan.

Hendrik Yaputra turut berkontribusi dalam penulisan artikel ini.

Pilihan Editor: Mengapa Gerakan Gagal Bayar Pinjaman Online Merugikan