Fashion berkelanjutan, atau yang dikenal luas sebagai sustainable fashion, kini kian diminati, khususnya oleh generasi muda yang memiliki kesadaran tinggi terhadap isu lingkungan. Konsep inovatif ini berfokus pada penggunaan bahan ramah lingkungan, praktik daur ulang pakaian, serta penerapan metode produksi yang etis di setiap tahapnya.
Seiring dengan meningkatnya kesadaran lingkungan secara global, pola konsumsi masyarakat pun turut bergeser. Konsumen kini semakin selektif dalam memilih merek, memprioritaskan brand yang secara nyata mendukung nilai-nilai keberlanjutan. Fenomena ini juga mendorong para desainer lokal untuk berinovasi, memanfaatkan kekayaan tradisi seperti kain tenun atau bahkan mengolah limbah tekstil menjadi produk fashion yang menarik dan bernilai estetika tinggi.
Meskipun produk fashion berkelanjutan umumnya memiliki harga yang cenderung lebih mahal, segmen pasar untuk tren ini tetap menunjukkan pertumbuhan signifikan. Hal ini menjadi indikasi kuat bahwa nilai-nilai dan kesadaran sosial kini memegang peranan krusial dalam membentuk pola konsumsi generasi muda, melebihi sekadar pertimbangan harga.
Dengan dukungan dan partisipasi aktif dari masyarakat luas, tren fashion berkelanjutan ini diharapkan mampu memberikan kontribusi besar dalam upaya mengurangi akumulasi limbah industri fashion. Mengingat sektor ini merupakan salah satu penyumbang terbesar pencemaran lingkungan di seluruh dunia, keberlanjutan dalam berbusana adalah langkah progresif menuju masa depan yang lebih hijau.