Home / Public Safety And Emergencies / Teror Bom Jemaah Haji RI: Kemenag Perketat Keamanan Penerbangan

Teror Bom Jemaah Haji RI: Kemenag Perketat Keamanan Penerbangan

Kementerian Agama (Kemenag) menyampaikan harapan tegas agar insiden ancaman bom yang menargetkan pesawat pengangkut jemaah haji Indonesia tidak terulang kembali. Sebelumnya, dua penerbangan maskapai Saudia Airlines, yakni SV-5688 rute Jeddah-Muscat-Surabaya dan SV-5726 rute Jeddah-Jakarta, sempat menjadi sorotan setelah menerima ancaman bom. Kedua pesawat yang mengangkut ratusan jemaah haji ini terpaksa melakukan pendaratan darurat di Bandara Kualanamu untuk menjalani pemeriksaan menyeluruh. Syukurlah, setelah serangkaian pemeriksaan ketat, seluruh jemaah berhasil mendarat dengan selamat di tujuan akhir masing-masing.

Menyikapi insiden serius ini, Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag, Hilman Latief, menegaskan bahwa keselamatan jemaah haji adalah prioritas utama yang tidak bisa ditawar. Bertempat di Madinah, Hilman menyatakan, “Harapan saya tentu ini tidak terulang. Pihak otoritas bisa menangani itu, bisa mengungkap siapa yang mengancamnya. Sehingga bisa membuat jemaah lebih tenang untuk penerbangan selanjutnya.” Pernyataan ini mencerminkan komitmen Kemenag dalam menjaga keamanan dan kenyamanan spiritual serta fisik jemaah selama ibadah haji.

Hilman Latief juga memastikan bahwa seluruh pihak terkait telah bertanggung jawab penuh dalam menangani permasalahan ancaman bom pesawat tersebut. Selama proses penanganan, jemaah haji tetap mendapatkan pelayanan terbaik, bahkan pesawat sempat diinapkan. Setelah dilakukan investigasi mendalam, informasi yang diperoleh menunjukkan bahwa ancaman tersebut tidak terbukti, sehingga memberikan kelegaan bagi semua pihak, terutama para jemaah.

Di tengah dinamika tersebut, operasional pemulangan jemaah haji Indonesia kini telah memasuki fase krusial. Jemaah haji gelombang I, yang sebelumnya berada di Makkah, kini langsung menuju Jeddah untuk kemudian terbang kembali ke Tanah Air. Sementara itu, bagi jemaah haji gelombang II, proses pemulangan mereka dimulai dengan bergeser dari Makkah menuju Madinah terlebih dahulu, sebelum akhirnya melanjutkan perjalanan ke Indonesia.