southwestobits.com – , Jakarta – Emas khususnya yang berbentuk perhiasan, tidak hanya berperan sebagai penunjang penampilan tetapi juga dianggap sebagai aset bernilai yang bisa dimanfaatkan untuk investasi jangka panjang. Oleh karena itu, menjaga kualitas dan kilau emas menjadi bagian penting dari pemanfaatannya. Perawatan yang tepat tidak hanya menjaga estetika perhiasan, tetapi juga mempertahankan nilainya seiring waktu.
Berikut ini beberapa langkah perawatan yang dapat dilakukan untuk memastikan perhiasan emas tetap terjaga.
1. Bersihkan Secara Berkala Menggunakan Metode yang Aman
Penggunaan perhiasan emas dalam aktivitas harian menyebabkan logam ini rentan terhadap paparan kotoran, keringat, minyak tubuh, dan debu. Akumulasi zat-zat tersebut dapat membuat emas tampak kusam atau kehilangan kilau alaminya. Oleh sebab itu, pembersihan secara teratur sangat dianjurkan.
Membersihkan perhiasan emas tidak selalu membutuhkan bahan atau alat khusus. Proses pembersihan bisa dilakukan dengan memanfaatkan perlengkapan rumah tangga yang sederhana seperti air hangat, sabun cuci piring, dan sikat gigi berbulu halus. Caranya, campurkan sabun ke dalam air hangat, rendam perhiasan selama 10 hingga 15 menit, kemudian gosok secara perlahan menggunakan sikat gigi. Setelah selesai, bilas dengan air bersih dan keringkan menggunakan kain berbahan microfiber agar tidak merusak permukaan emas.
Namun, penting untuk diperhatikan bahwa tidak semua bahan pembersih aman digunakan. Hindari penggunaan produk seperti pasta gigi, pemutih, dan detergen bubuk karena kandungan kimia di dalamnya, terutama klorin, berpotensi menyebabkan kerusakan atau perubahan warna pada logam mulia tersebut. Selain itu, penggunaan air bersuhu sangat tinggi atau mendidih juga sebaiknya dihindari karena dapat memengaruhi struktur dan daya tahan perhiasan.
2. Lakukan Pemolesan
Selain dibersihkan, perhiasan emas juga perlu dipoles secara rutin untuk mempertahankan penampilan mengkilapnya. Pemolesan membantu menghilangkan goresan-goresan halus dan membuat emas terlihat lebih segar, terutama jika disimpan dalam waktu lama.
Untuk melakukan pemolesan, gunakan kain khusus pemoles perhiasan yang bertekstur lembut. Aplikasikan krim pemoles jika diperlukan, lalu gosokkan kain secara perlahan dengan gerakan melingkar pada permukaan perhiasan. Hindari tekanan yang terlalu keras karena dapat meninggalkan bekas goresan baru. Langkah ini dapat dilakukan sendiri di rumah, tetapi untuk hasil maksimal, bisa juga dilakukan oleh tenaga profesional di toko perhiasan.
3. Gunakan Perhiasan dengan Perhatian
Meskipun perhiasan emas dirancang untuk digunakan, pemakaiannya tetap perlu disesuaikan dengan situasi dan aktivitas. Saat beraktivitas yang melibatkan bahan kimia, panas, atau tekanan fisik, misalnya memasak, membersihkan rumah, atau berolahraga sebaiknya perhiasan dilepaskan terlebih dahulu.
Beberapa tindakan pencegahan lainnya yang bisa diterapkan antara lain: tidak mengenakan perhiasan saat menggunakan produk kosmetik seperti parfum, hairspray, atau makeup, karena zat-zat kimia dalam produk tersebut bisa mempercepat perubahan warna. Begitu pula dengan penggunaan lotion atau krim bertekstur kental, yang dapat menempel dan menyumbat celah pada perhiasan.
Penggunaan yang hati-hati akan meminimalkan risiko kerusakan fisik seperti penyok, goresan, atau perubahan warna yang tidak diinginkan.
4. Hindari Paparan Langsung Terhadap Zat Kimia
Perhiasan emas tidak sepenuhnya terbuat dari emas murni. Umumnya, perhiasan dicampur dengan logam lain untuk meningkatkan kekuatannya. Campuran logam ini rentan mengalami oksidasi, yang dapat menyebabkan warna emas menjadi kusam atau menghitam.
Proses oksidasi ini bisa terjadi lebih cepat jika perhiasan sering terpapar zat kimia tertentu. Oleh karena itu, sebaiknya hindari kontak langsung antara perhiasan emas dengan bahan seperti alkohol, pemutih, klorin, dan produk pembersih rumah tangga lainnya. Bahkan air kolam renang yang mengandung klorin juga bisa mempercepat reaksi tersebut.
5. Simpan di Tempat yang Aman dan Kondusif
Penyimpanan yang tidak tepat dapat menyebabkan perhiasan emas tergores, berubah warna, atau bahkan rusak. Oleh karena itu, perhiasan sebaiknya disimpan dalam kotak khusus yang memiliki lapisan lembut, seperti beludru atau kain halus, guna menghindari gesekan dengan benda lain.
Simpan setiap jenis perhiasan secara terpisah agar tidak saling berbenturan. Jika memungkinkan, tambahkan strip antinoda atau silika gel dalam tempat penyimpanan untuk mengontrol kelembapan dan mengurangi risiko perubahan warna akibat paparan udara lembap.
Penyimpanan di tempat yang sejuk, kering, dan tidak terkena sinar matahari langsung akan membantu memperlambat proses degradasi logam dalam perhiasan emas.
6. Pertimbangkan Perlindungan Tambahan Lewat Asuransi
Sebagai bentuk perlindungan ekstra terhadap risiko kerusakan atau kehilangan, pemilik perhiasan juga dapat mempertimbangkan untuk mengasuransikan koleksi emas yang dimiliki. Asuransi perhiasan memberikan jaminan ganti rugi apabila terjadi hal-hal tak terduga seperti pencurian, kehilangan, atau kerusakan akibat kecelakaan.
Sebelum memutuskan untuk membeli produk asuransi, sebaiknya lakukan konsultasi terlebih dahulu dengan perusahaan atau agen asuransi yang terpercaya. Pastikan memahami syarat dan ketentuan yang berlaku, serta cakupan perlindungan yang ditawarkan.
Pilihan Editor: 11 Cara Membedakan Emas Asli atau Palsu. Termasuk Menggigit Emas?