OTORIDER – Kawasaki Indonesia kembali mengguncang pasar motor trail dengan meluncurkan varian terbarunya, Kawasaki KLX230 Sherpa, di ajang Jakarta Fair 2025 pada 19 Juni lalu. Kehadiran KLX230 Sherpa ini semakin memperluas pilihan bagi para pecinta motor trail yang berbasis pada platform KLX230.
Sebelumnya, Kawasaki telah menawarkan beberapa model KLX230, termasuk KLX230 SE sebagai versi basic, serta KLX230SM dan KLX230SM SE di kelas supermoto. Bagi penggemar off-road tulen, tersedia pula KLX230R dan KLX230R S yang dijual tanpa STNK, ideal untuk melibas jalur ekstrem. Bahkan, ada juga Stockman yang dirancang khusus sebagai motor dinas di area perkebunan.
Lantas, apa yang membuat Kawasaki KLX230 Sherpa ini berbeda? Jika dibandingkan dengan KLX230 SE, Sherpa menawarkan sejumlah pembaruan teknis dan fitur yang membuatnya lebih adaptif di berbagai kondisi medan. Mari kita bedah lima perbedaan utama antara keduanya:
1. Desain Bodi yang Lebih Ringkas
Perbedaan paling mencolok terletak pada tampilan eksterior. Kawasaki KLX230 Sherpa langsung memancarkan aura yang berbeda berkat adanya panel pelindung di bagian headlamp. Selain itu, ukuran tank shroud dan side panel pada KLX230 Sherpa juga didesain lebih ramping dibandingkan KLX230 SE, sehingga memberikan kesan motor yang lebih ringkas dan lincah.
Pilihan warna pun berbeda. Kawasaki KLX230 SE hadir dengan kombinasi Neon Green/Ebony yang mencolok, sementara Kawasaki KLX230 Sherpa tampil lebih kalem dengan warna Whitish Beige.
2. Ergonomi Berkendara yang Lebih Bersahabat
Kawasaki KLX230 Sherpa dirancang dengan mengutamakan kenyamanan pengendara. Tinggi joknya hanya 825 mm, dipadukan dengan bentuk jok yang ramping, sehingga memudahkan pengendara untuk menapakkan kaki dengan mantap di tanah. Bandingkan dengan KLX230 SE yang memiliki tinggi jok 860 mm.
Selain itu, KLX230 Sherpa juga dilengkapi dengan handlebar berbahan aluminium tipe tapered dari DID.
Material aluminium ini tidak hanya ringan, tetapi juga memberikan kekuatan ekstra, sehingga meningkatkan kelincahan dan presisi pengendalian. Sementara itu, Kawasaki KLX230 SE menggunakan setang tipe flatbar yang ringkas.
3. Perbedaan Spesifikasi Kaki-Kaki
Perbedaan signifikan lainnya terletak pada sektor kaki-kaki. Kawasaki KLX230 Sherpa menggunakan suspensi teleskopik 37 mm di bagian depan dengan wheel travel 158 mm. Sementara itu, Kawasaki KLX230 SE dibekali suspensi up side down dengan wheel travel yang lebih panjang, yaitu 220 mm.
Untuk suspensi belakang, keduanya sama-sama menggunakan monosok Uni Track, namun dengan wheel travel yang berbeda. KLX230 Sherpa memiliki wheel travel 168 mm, sedangkan KLX230 SE mencapai 250 mm.
Kawasaki KLX230 Sherpa juga dilengkapi dengan pelek jari-jari berdiameter 21 inci di depan dan 18 inci di belakang. Keunggulan lainnya, pelek belakang DID pada Sherpa sudah mendukung penggunaan ban tubeless.
Perbedaan spesifikasi ini berdampak pada sudut putar keduanya. Kawasaki KLX230 Sherpa memiliki sudut putar 96 mm, sementara Kawasaki KLX230 SE mencapai 111,8 mm.
4. Dimensi yang Berbeda
Perbedaan desain dan spesifikasi juga berpengaruh pada dimensi keseluruhan motor. Kawasaki KLX230 Sherpa memiliki ukuran panjang x lebar x tinggi sebesar 2.060 x 920 x 1.125 mm. Sementara itu, KLX230 SE memiliki dimensi 2.110 x 935 x 1.185 mm.
Wheelbase keduanya juga berbeda, dengan Kawasaki KLX230 Sherpa memiliki wheelbase 1.355 mm dan Kawasaki KLX230 SE 1.380 mm. Jarak ke tanah Kawasaki KLX230 Sherpa adalah 215 mm, sedangkan Kawasaki KLX230 SE lebih tinggi, mencapai 260 mm.
5. Harga Jual
Perbedaan terakhir terletak pada harga jual. Kawasaki KLX230 Sherpa dibanderol dengan harga Rp 59,9 juta (on the road Jakarta). Sementara itu, Kawasaki KLX230 SE harganya lebih terjangkau, yaitu Rp 57,3 juta (on the road Jakarta).
Sebagai kesimpulan, Kawasaki KLX230 Sherpa menawarkan pilihan menarik bagi Anda yang menginginkan motor trail ramping dengan desain yang resik dan minimalis. Namun, jika Anda lebih mengutamakan fungsionalitas dan value for money, maka Kawasaki KLX230 SE bisa menjadi pilihan yang lebih baik.