southwestobits.com Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) berhasil mengakhiri perdagangan Selasa sore dengan penguatan signifikan. Kenaikan IHSG ini didorong oleh meredanya ketegangan geopolitik antara Iran dan Israel di kawasan Timur Tengah, yang memicu optimisme di kalangan investor.
Pada penutupan perdagangan, IHSG mencatatkan kenaikan sebesar 82,03 poin atau 1,21 persen, mencapai level 6.869,17. Senada dengan itu, kelompok 45 saham unggulan yang tergabung dalam indeks LQ45 juga turut melonjak, naik 10,58 poin atau 1,40 persen, menembus posisi 764,41.
Maximilianus Nico Demus, Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas, menjelaskan bahwa penguatan IHSG dan bursa regional Asia pada hari ini didorong oleh harapan akan de-eskalasi konflik di Timur Tengah. “Sentimen positif ini secara signifikan mampu mengurangi kekhawatiran pelaku pasar terhadap risiko global yang sebelumnya membayangi,” ujar Nico di Jakarta, Selasa.
Harapan akan meredanya ketegangan geopolitik ini menguat setelah mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengumumkan adanya gencatan senjata sementara antara Iran dan Israel. Melalui platform Truth Social miliknya, Trump sebelumnya mengisyaratkan bahwa gencatan senjata tersebut akan berlangsung secara bertahap. Perkembangan ini membangkitkan optimisme akan tercapainya kesepakatan perdamaian, yang pada gilirannya sukses menekan ketegangan geopolitik dan memulihkan kembali selera risiko (risk appetite) investor yang sebelumnya cenderung bersikap sangat hati-hati dalam berinvestasi di pasar keuangan.
Pegadaian Raih Innovative Future Finance Awards hingga Top 25 CEO Future Finance 2025
Selain faktor geopolitik, sentimen positif di pasar saham juga dipicu oleh pernyataan Wakil Ketua The Fed, Michelle Bowman, yang mengisyaratkan kemungkinan penurunan suku bunga The Fed paling cepat pada Juli 2025. Kini, perhatian pelaku pasar tertuju pada Ketua The Fed, Jerome Powell, yang dijadwalkan akan memberikan kesaksian di hadapan Kongres AS pada Selasa dan Rabu waktu setempat. Kesaksian Powell sangat dinanti untuk mendapatkan sinyal lebih lanjut mengenai arah kebijakan moneter dan suku bunga di masa mendatang.
Dari kawasan Asia, kabar baik turut datang dari China, di mana Komite Tetap Kongres Rakyat Nasional China berencana meninjau revisi undang-undang anti-persaingan tidak sehat. Langkah ini bertujuan untuk mengatur persaingan di platform online, mengurangi praktik persaingan yang agresif, dan memperkuat regulasi demi menciptakan iklim bisnis yang lebih adil.
Indonesia Ingin Damai? Panglima TNI: Harus Siap Perang!
Sejak dibuka menguat pada pagi hari, kinerja IHSG terus menunjukkan konsistensi. Indeks ini betah berada di teritori positif hingga penutupan sesi pertama perdagangan saham, dan bahkan mampu mempertahankan posisinya di zona hijau sampai akhir sesi kedua, menandai penguatan yang solid sepanjang hari.
Analisis Indeks Sektoral IDX-IC menunjukkan dominasi penguatan di sebagian besar sektor. Sebanyak sepuluh sektor berhasil menguat, dengan sektor properti memimpin lonjakan signifikan sebesar 3,20 persen. Disusul kemudian oleh sektor barang konsumen non primer yang naik 3,18 persen, dan sektor kesehatan dengan kenaikan 2,27 persen. Di sisi lain, hanya satu sektor yang mengalami koreksi, yaitu sektor energi, yang terkoreksi tipis 0,51 persen.
Beberapa saham unggulan yang mencatatkan penguatan paling tajam antara lain JSPT, JIHD, SMDM, JATI, dan KRAS. Sementara itu, saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar meliputi RUIS, ASPI, PBSA, SICO, dan SSTM.
Aktivitas perdagangan di Bursa Efek Indonesia juga cukup ramai. Frekuensi transaksi saham tercatat mencapai 1.221.039 kali, melibatkan volume perdagangan sebanyak 20,83 miliar lembar saham dengan total nilai mencapai Rp11,94 triliun. Secara rinci, 453 saham berhasil menguat, 165 saham mengalami penurunan, dan 181 saham tetap stagnan nilainya.
Penguatan pasar saham juga terlihat di kawasan regional Asia sore ini. Indeks Nikkei Jepang melonjak 445,91 poin atau 1,16 persen ke level 38.800,50. Indeks Hang Seng Hong Kong juga menguat signifikan 487,65 poin atau 2,06 persen ke 24.277,48. Sementara itu, indeks Shanghai China naik 39,98 poin atau 1,15 persen ke 3.420,78, dan indeks Strait Times Singapura menguat tipis 2,44 poin atau 0,63 persen ke 3.903,64.