JAKARTA, KOMPAS.com – BMW E30, sang legenda otomotif, terus memikat hati para penggemar mobil klasik. Popularitasnya yang tak lekang oleh waktu membuat mobil ini menjadi buruan utama di kalangan kolektor dan modifikator.
Di antara berbagai varian E30 yang beredar di Indonesia, dua kode mesin yang paling umum dijumpai adalah M10 dan M40. Lantas, apa sebenarnya yang membedakan kedua varian ini?
Baca juga: Modifikasi BMW E30 Sedan Jadi Coupe, Siapkan Dana Rp 300 Jutaan
Demam E30 di Indonesia mencapai puncaknya berkat perannya yang ikonik dalam film “Catatan Si Boy” yang dirilis pada tahun 1987. Citra sporty dan elegan yang melekat pada E30 dalam film tersebut terus membekas di benak para pecinta otomotif.
Seiring dengan tren mobil era ’90-an yang kembali menggeliat, pesona E30 pun kembali bersinar. Mobil ini kembali menjadi primadona, dicari oleh mereka yang ingin bernostalgia atau sekadar merasakan sensasi mengendarai mobil klasik yang melegenda.
Findy Dony, pemilik bengkel spesialis BMW E30, Fins Garage, menjelaskan bahwa perbedaan mendasar antara M10 dan M40 terletak pada tahun produksinya. “M10 itu mulai dari tahun ’86 sampai ’88. Sedangkan M40 itu, dari ’89 sampai ’91,” ungkap Findy kepada Kompas.com, Kamis (19/6/2025).
Baca juga: Awal Mula BMW E30 Mulai Kembali Diburu Pencinta Otomotif
Lebih lanjut, Findy menambahkan bahwa perbedaan visual juga menjadi pembeda yang signifikan antara kedua varian ini. “Selain itu, perbedaan M10 dan M40 juga terlihat dari bentuk lampu belakang dan bumper,” jelasnya.
Secara kasat mata, BMW E30 M10 memiliki ciri khas bumper depan yang lebih tebal dan menonjol. Sementara itu, desain bumper pada M40 mengalami perubahan menjadi lebih ramping, baik di bagian depan maupun belakang. Selain itu, lampu kecil di bawah bumper depan hanya dapat ditemukan pada varian M40.
“M10 itu biasanya pakai bumper yang US atau bumper warna chrome. Sedangkan M40, bumper-nya sudah facelift, dan menggunakan material plastik,” imbuh Findy.
Perbedaan lainnya terletak pada desain mika lampu belakang. Pada M40, mika lampu belakang memiliki motif kotak-kotak yang khas, sementara lampu belakang pada M10 memiliki desain yang lebih polos dan sederhana.
Dari sektor dapur pacu, Findy menegaskan bahwa kedua mesin ini memiliki perbedaan yang cukup signifikan. Meskipun sama-sama mengusung konfigurasi 4-silinder segaris berkapasitas 1.800 cc, teknologi yang diusung berbeda.
“Mesin M40 sudah mengadopsi teknologi mototronic fuel injection, jadi lebih modern,” terangnya. Dengan teknologi ini, sistem pembakaran pada M40 menjadi lebih efisien dan responsif dibandingkan dengan M10.
Secara keseluruhan, perbedaan antara BMW E30 dengan kode mesin M10 dan M40 mencerminkan evolusi desain dan teknologi yang diterapkan oleh BMW pada masanya. Kedua varian ini menawarkan pengalaman berkendara yang unik dengan karakteristik masing-masing, menjadikannya daya tarik tersendiri bagi para penggemar BMW klasik.