Malut United melakukan cuci gudang jelang tampil di Liga 1 2025/2026.
Menjelang bergulirnya Liga 1 musim 2025/2026, Malut United FC membuat keputusan besar dengan melepas total 22 pemain. Langkah “cuci gudang” ini merupakan bagian dari persiapan tim berjuluk Laskar Kie Raha untuk menghadapi tantangan di kasta tertinggi sepak bola Indonesia.
Di antara daftar pemain yang dilepas, terselip nama bek tangguh timnas Indonesia, Wahyu Prasetyo. Bek yang sebelumnya memperkuat PSIS Semarang ini dikabarkan segera merapat ke klub Liga 1 lainnya, Dewa United, untuk petualangan karier selanjutnya.
Keputusan strategis untuk melepas 22 pemain ini didasarkan pada hasil evaluasi menyeluruh terhadap performa tim selama mengarungi Liga 1 musim 2024/2025. Manajemen Malut United sepakat untuk tidak lagi memperpanjang kontrak para pemain tersebut setelah melalui diskusi mendalam dan mempertimbangkan kelanjutan karier masing-masing individu.
Hal ini secara langsung disampaikan oleh COO Malut United, Willem D. Nanlohy. “Ada 22 pemain yang kami lepas setelah melalui proses evaluasi dan diskusi. Kebutuhan tim menjadi pertimbangan utama dalam menentukan pemain yang dilepas atau dipertahankan,” tegas COO Willem D. Nanlohy, menjelaskan alasan di balik perombakan skuad.
Dua belas dari pemain yang kontraknya tidak diperpanjang telah menjadi bagian integral dari perjalanan Malut United sejak berkompetisi di Liga 2 2023/2024. Mereka adalah Aldhila Ray Redondo, Rifky Tofani, Saddam Hi Tenang, Ilham Udin Armaiyn, Muhammad Rio Saputro, Irsan Lestaluhu, Pramoedya Putra Suhardi, Aaron Yekti, Achmad Baasith, Ichlasul Qadri, Bagus Nirwanto, dan Hari Nur Yulianto. Para pemain ini memiliki peran krusial dalam membawa tim asal Ternate ini meraih tiket promosi ke Liga 1 2024/2025.
Sementara itu, sepuluh pemain lainnya memulai petualangan mereka bersama Malut United sejak tim berkompetisi di Liga 1 2024/2025. Kelompok ini mencakup lima pemain asing, yakni Adriano Castanheira, Diego Martinez, Junior Brandao, Jonathan Bustos, dan Sony Norde, yang telah habis masa kontraknya. Bersama mereka, lima pemain lokal yang juga didatangkan pada musim lalu—Muhammad Fahri, Wahyu Prasetyo, Firman Ramadhan, Muhammad Darel Valentino, dan Yandi Sofyan—juga harus berpisah dengan Laskar Kie Raha.
Meski harus berpisah, dedikasi dan perjuangan yang telah ditunjukkan oleh ke-22 pemain tersebut sangat dihargai oleh keluarga besar Malut United. Setiap usaha, baik dalam sesi latihan maupun pertandingan, telah membuktikan profesionalisme mereka selama berkostum Malut United.
“Terima kasih telah menjadi bagian dalam perjalanan Malut United. Kerja keras menjadi bukti bahwa mereka telah menyelesaikan masa kontrak secara profesional,” imbuh pak Don, sapaan akrab Willem D. Nanlohy, menyampaikan apresiasinya.
Perpisahan ini diharapkan tidak memutus hubungan kekeluargaan yang telah terjalin erat selama mengukir sejarah bersama di klub kebanggaan masyarakat Maluku Utara dan Maluku. Malut United berharap yang terbaik untuk perjalanan karier para pemain di masa depan.
“Malut United menghargai setiap keringat dan kerja keras yang pemain berikan untuk klub. Kepada semua pemain yang pernah membela Malut United, terima kasih dan semoga sukses di perjalanan karier berikutnya,” tutup pak Don, memberikan salam perpisahan.
Daftar pemain yang tidak diperpanjang kontraknya untuk Liga 1 2025/2026:
1. Muhammad Fahri
2. Aldhila Ray Redondo
3. Rifky Tofani
4. Muhammad Rio Saputro
5. Bagus Nirwanto
6. Wahyu Prasetyo
7. Irsan Lestaluhu
8. Firman Ramadhan
9. Saddam Hi Tenang
10. Achmad Baasith
11. Pramoedya Putra Suhardi
12. Ichlasul Qadri
13. Adriano Castanheira
14. Jonathan Bustos
15. Muhammad Darel Valentino
16. Aaron Yekti
17. Yandi Sofyan
18. Junior Brandao
19. Diego Martinez
20. Ilham Udin Armaiyn
21. Sony Norde
22. Hari Nur Yulianto
