JAKARTA, KOMPAS.com – Honda terus berinovasi di dunia sepeda motor dengan menghadirkan teknologi e-Clutch, sebuah sistem kopling elektronik revolusioner. Gabungan kenyamanan transmisi otomatis dan sensasi berkendara manual, e-Clutch menjawab kebutuhan pengendara yang menginginkan kepraktisan tanpa mengorbankan kontrol penuh.
Sistem ini menggantikan kopling konvensional dengan aktuator elektronik. Aktuator tersebut bekerja cerdas berdasarkan data dari berbagai sensor, termasuk kecepatan roda, putaran mesin, posisi throttle, dan posisi gigi. Saat pengendara menekan pedal gigi, sistem secara otomatis mengoperasikan kopling, memungkinkan perpindahan gigi tanpa menarik tuas kopling. Kendati demikian, tuas kopling tetap tersedia untuk pengendara yang lebih memilih kontrol manual.
Menurut Ade Muhajir dari Technical Service Division PT Astra Honda Motor, e-Clutch dirancang untuk meningkatkan kenyamanan pengendara. “Teknologi e-Clutch diciptakan untuk kenyamanan. Dengan kontrol elektronik, gesekan berkurang, dan seharusnya efisiensi penggunaan bahan bakar meningkat,” jelasnya di Jakarta, Kamis (19/6/2025).
Lebih lanjut, Ade menjelaskan presisi perpindahan gigi yang dihasilkan oleh e-Clutch. Pengaturan timing kopling yang optimal memastikan pengambilan tenaga maksimal. Berbeda dengan pengoperasian manual yang rentan terhadap ketidaktepatan timing, e-Clutch memastikan perpindahan gigi yang lebih presisi. Sederhananya, prinsip kerja e-Clutch Honda mirip dengan motor bebek otomatis, tanpa perlu menekan tuas kopling.
Dibandingkan dengan quick shifter pada motor balap, e-Clutch menawarkan kemampuan yang lebih lengkap. “Quick shifter membutuhkan penekanan tuas kopling untuk berpindah dari netral ke gigi 1, sedangkan e-Clutch mampu melakukannya bahkan saat mesin idle,” tambah Ade.
Sistem kopling pada CB650R, yang dibekali e-Clutch, tetap menggunakan mekanisme standar, termasuk tuas, kabel, dan kampas kopling. Perbedaannya terletak pada bak kopling sisi kanan yang dilengkapi dua motor servo. Motor servo ini mengontrol as yang terhubung ke mekanisme kopling, menggantikan peran jari manusia dalam menekan tuas kopling. ECM (Engine Control Module), dibantu oleh clutch angle sensor dan countershaft speed sensor, mengendalikan seluruh sistem, memastikan perpindahan gigi yang tepat berdasarkan kecepatan putaran mesin dan kebutuhan.
Saat ini, teknologi e-Clutch tidak hanya terdapat pada Honda CB650R, tetapi juga pada Honda CBR650R dan Honda Rebel 250. Namun, saat ini hanya CB650R yang dipasarkan di Indonesia. Menariknya, e-Clutch tidak membutuhkan perawatan atau pengecekan periodik khusus. Perawatan rutin tetap sama seperti motor tanpa e-Clutch. “E-Clutch menjadi jembatan bagi pengendara berpengalaman maupun pemula, dengan kenyamanan sebagai fokus utama,” pungkas Ade.