Home / Finance / IHSG Sesi I Menggeliat: 7.000 Terjangkau? Analisis Terbaru!

IHSG Sesi I Menggeliat: 7.000 Terjangkau? Analisis Terbaru!

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil mengakhiri perdagangan sesi I hari Kamis (3/7) dengan performa positif, melonjak 20,39 poin atau setara 0,30%, mencapai level 6.901,63. Penguatan ini memberikan sinyal optimisme di tengah dinamika pasar saham domestik.

Analisis mendalam dari Valdy Kurniawan, Head of Research Phintraco Sekuritas, menunjukkan gambaran teknikal yang menarik bagi IHSG. Menurut Valdy, pergerakan histogram Moving Average Convergence Divergence (MACD) cenderung datar atau sideways, sementara indikator Stochastic RSI berada pada area pivot krusial. Berdasarkan indikator tersebut, Valdy Kurniawan memperkirakan IHSG berpotensi bergerak dalam rentang level 6.875 hingga 6.925 pada perdagangan sesi II hari ini, Kamis (3/7).

Dominasi sentimen positif terlihat jelas di sesi I, dengan 327 saham mengalami kenaikan, sementara 240 saham lainnya melemah dan 214 saham stagnan. Kenaikan IHSG secara signifikan ditopang oleh kinerja gemilang dari sembilan indeks sektoral yang berhasil melaju di zona hijau. Tiga sektor dengan penguatan paling menonjol adalah sektor barang baku yang melonjak 1,44%, diikuti sektor transportasi dengan kenaikan 1%, dan sektor energi yang tumbuh 0,64%. Meskipun demikian, dua indeks sektoral harus tergelincir ke zona merah, yaitu sektor barang konsumen siklikal yang terkoreksi 0,11% dan sektor kesehatan yang turun 0,07%.

Aktivitas perdagangan di bursa pada sesi I juga menunjukkan dinamika yang solid, dengan total volume mencapai 9,71 miliar saham. Nilai transaksi yang tercatat pun tidak kalah impresif, menembus angka Rp 4,06 triliun.

Di antara jajaran saham unggulan dalam indeks LQ45, beberapa nama berhasil mencetak kinerja paling cemerlang sebagai top gainers hingga penutupan sesi I. Posisi teratas diduduki oleh PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) yang melonjak signifikan 5,35%. Menyusul di belakangnya adalah PT Alamtri Minerals Indonesia Tbk (ADMR) dengan kenaikan 3,78%, serta PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) yang menguat 3,76%.

Namun, tak semua saham LQ45 bernasib sama. Beberapa di antaranya harus merasakan tekanan jual dan menempati daftar top losers sesi I. PT Barito Pacific Tbk (BRPT) memimpin penurunan dengan koreksi 2,53%, diikuti oleh PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) yang melemah 2,49%, dan PT Indosat Tbk (ISAT) dengan penurunan 1,42%.