JAKARTA, KOMPAS.com – PT Jasa Marga (Persero) Tbk turut memberikan tanggapan terkait penawaran tiga proyek jalan tol ambisius oleh Pemerintah kepada para investor. Proyek-proyek strategis ini dipresentasikan dalam ajang International Conference of Infrastructure (ICI) yang akan berlangsung di Jakarta International Convention Center (JICC), Jakarta Pusat, pada 11-12 Juni 2025.
Ketiga proyek jalan tol yang menjadi sorotan adalah Tol Gilimanuk-Mengwi, Tol Pejagan-Cilacap, dan Tol Sentul Selatan-Karawang Barat. Inisiatif ini menandai langkah pemerintah untuk mempercepat pembangunan infrastruktur vital di Tanah Air demi mendukung konektivitas dan pertumbuhan ekonomi.
Direktur Utama Jasa Marga, Rivan Achmad Purwantono, menyatakan bahwa meskipun proyek-proyek tersebut belum sampai pada tahap penugasan resmi kepada pihaknya, Jasa Marga memandang ketiganya sebagai potensi jalur tol yang sangat menjanjikan. “Meskipun belum ada penugasan resmi sampai ke kami, ini adalah potensi-potensi jalur tol yang sangat bagus, terutama di Pulau Jawa,” ujar Rivan.
Rivan, yang juga pernah menjabat sebagai Direktur Utama PT Jasa Raharja (Persero) Tbk selama lima tahun, menjelaskan bahwa Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) akan menjadi pihak yang menginformasikan langkah-langkah selanjutnya. BPJT akan menentukan pihak-pihak yang akan bertanggung jawab atas pengembangan proyek-proyek ini, serta bagaimana mereka akan dipadukan dengan para investor yang menunjukkan minat.
Baca juga: Bangun 3 Jalan Tol, Pemerintah Butuh Rp 87,74 Triliun
Ide yang digagas oleh Menteri Koordinator (Menko) Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (IPK) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mendapat apresiasi dari Rivan. Ia menilai gagasan tersebut sangat baik, terutama karena berkaitan erat dengan sektor transportasi logistik di Indonesia yang dinilai masih memiliki daya tarik besar di masa mendatang, menjadikannya investasi yang prospektif.
Selanjutnya, Pemerintah akan mengambil keputusan mengenai pengembangan di ketiga lokasi strategis tersebut. Setelah itu, akan ditentukan pihak yang bertanggung jawab atas konstruksi dan persiapan pembangunan proyek-proyek ini, termasuk pemilihan investor dan operator yang akan mengelola ketiga jalur tol tersebut. “Harapannya, forum ICI ini memang fokus pada penyampaian potensi bagi para investor,” tambah Rivan.
Secara khusus, Rivan menyoroti Tol Pejagan-Cilacap. Pria kelahiran tahun 1966 ini mengakui bahwa kondisi alam yang melintasi pegunungan menjadikan proyek ini penuh risiko teknis dan operasional. Namun, Rivan melihat potensi besar. Apabila jalur ini berhasil dibuka dan dioperasikan, ia akan menjadi jalur lalu lintas yang sangat menarik, menghubungkan arus dari wilayah utara ke selatan, sehingga dapat meningkatkan efisiensi transportasi dan distribusi barang secara signifikan.