southwestobits.com – Jakarta – Kecelakaan pesawat Air India AI171 pada Kamis, 12 Juni 2025, mengguncang dunia penerbangan. Pesawat yang baru saja lepas landas tersebut jatuh, menewaskan 241 penumpang dan awak kabin. Hanya satu penumpang yang selamat dan kini dirawat di rumah sakit.
Berbagai teori bermunculan terkait penyebab tragedi ini, yang disebut sebagai kecelakaan pesawat terbesar dalam sejarah penerbangan India. Mohan Ranganathan, seorang ahli penerbangan, mengungkapkan kemungkinan kegagalan mesin ganda yang sangat jarang terjadi sebagai penjelasan yang masuk akal, meskipun adanya laporan serangan burung.
Namun, kesaksian penumpang selamat, Vishwash Kumar Ramesh, memberikan sudut pandang berbeda. Ia mendengar ledakan keras sekitar 30 detik setelah lepas landas, sebelum pesawat jatuh. “Semua terjadi begitu cepat,” kenangnya.
Untuk mengungkap kebenaran, investigasi menyeluruh sedang dilakukan. “Kotak hitam” pesawat, yang berisi rekaman data penerbangan dan percakapan kokpit, telah diamankan dan akan menjadi kunci dalam proses penyelidikan. Selain itu, seluruh pantauan radar, CCTV, perekam suara kokpit (CVR), dan perekam data penerbangan (FDR) akan diteliti secara saksama.
Para pakar penerbangan pun turut memberikan analisisnya. Mantan pilot Ehsan Khalid menduga hilangnya tenaga mesin, mungkin disebabkan serangan burung, sebagai penyebab kecelakaan. Namun, CEO Safety Operating Systems, Cox, mengingatkan untuk tidak berandai-andai sebelum investigasi tuntas. Tim investigasi akan fokus pada posisi bilah-bilah dan sayap pesawat saat lepas landas.
Profesor Philip Baum dari Universitas Coventry menambahkan kemungkinan adanya faktor manusia yang berperan. Mengingat sejarah Air India yang pernah mengalami kecelakaan akibat bom pada tahun 1980-an, ia memperingatkan agar semua kemungkinan, termasuk unsur kesengajaan, dipertimbangkan. “Tidak mungkin ada yang lebih jahat yang bermain,” tegasnya.
Spekulasi lain mengarah pada faktor cuaca. Lepas landas dengan muatan penuh bahan bakar, penumpang, dan kargo di tengah cuaca panas dapat membuat pesawat kesulitan mengangkat beban dan mempertahankan penerbangan. Investigasi juga akan mencakup pemeriksaan reruntuhan pesawat dan riwayat kesehatan seluruh kru, termasuk pilot.
Proses investigasi yang komprehensif ini diharapkan dapat mengungkap penyebab pasti kecelakaan maut ini dan mencegah tragedi serupa terulang di masa mendatang. Penyelidik akan memeriksa semua aspek, mulai dari kondisi teknis pesawat hingga faktor lingkungan dan manusia.
Dewi Rina Cahyani dan Ida Rosdalina berkontribusi dalam penulisan artikel ini.
Pilihan Editor: Penumpang Air India Selamat karena Melompat dari Pesawat
