Home / Travel / Keindahan Tersembunyi Dunia: 19 Negara dengan Kenangan Tak Terlupakan

Keindahan Tersembunyi Dunia: 19 Negara dengan Kenangan Tak Terlupakan

Kali ini, saya ingin mengajak Anda dalam sebuah perjalanan menakjubkan menuju Negeri Pecahan Es, Kanada. Petualangan pertama saya ke negara dengan ibu kotanya Ottawa dan kota besar Vancouver ini terasa jauh lebih istimewa karena kami memilih untuk bergabung dengan rombongan tur. Keputusan ini terbukti tepat, memungkinkan kami menikmati setiap momen perjalanan dengan santai dan tanpa beban.

Setibanya di Vancouver, kota metropolitan yang memukau, kami memulai petualangan dengan city tour menggunakan bus. Begitu memasuki pusat kota, sebuah pemandangan menarik langsung mencuri perhatian: dominasi toko-toko milik komunitas Tionghoa, yang terlihat jelas dari nama-nama toko yang sebagian besar tertulis dalam bahasa Mandarin.

Menurut informasi dari Tour Leader kami, komunitas Tionghoa yang kini mendiami Vancouver memiliki sejarah yang unik. Mereka adalah keturunan para buruh kontrak yang dahulu bekerja keras membangun jalur kereta api di Kanada. Di waktu luang mereka, para pekerja gigih ini mulai menanam ginseng, yang ternyata berkembang pesat dan memiliki nilai jual sangat tinggi.

Kesuksesan tak terduga dari budidaya ginseng inilah yang kemudian membawa mereka menjadi kaya raya dan secara signifikan memengaruhi lanskap bisnis di kota-kota besar Kanada, termasuk Vancouver. Mereka mengakuisisi toko, restoran, dan bahkan hotel, serta membentuk pusat pemukiman mereka yang kini dikenal luas sebagai Chinatown Vancouver.

Setelah bermalam di sebuah hotel nyaman di Vancouver, pagi berikutnya kami bersiap untuk melanjutkan perjalanan menuju ikon alam Kanada, Pegunungan Rocky. Dari Vancouver, kami menuju stasiun kereta api yang akan membawa kami melintasi pemandangan spektakuler. Setelah melengkapi formulir dan menunjukkan paspor serta visa, kami dipersilakan naik ke gerbong kereta. Pengalaman perjalanan dengan kereta api selama enam hari berturut-turut, di mana tempat duduk juga dapat berfungsi sebagai tempat tidur, benar-benar terasa fantastis dan tak terlupakan bagi kami berdua.

Sepanjang perjalanan yang mengesankan ini, fasilitas makan pagi, siang, dan malam telah disediakan dengan lengkap di dalam kereta. Tidak hanya itu, roti, buah-buahan segar, serta teh dan kopi selalu tersedia gratis setiap saat, memastikan kenyamanan kami terjaga.

Melalui jendela kereta api, kami disuguhi panorama alam yang begitu memesona: lereng-lereng gunung yang dipenuhi bebatuan, hamparan rumput hijau, dan pepohonan rindang. Sesekali, kami beruntung menyaksikan beruang dengan anaknya sedang bermain di antara rerumputan, dan juga melihat kambing hutan yang lincah. Meski sudah memasuki musim semi, puncak-puncak gunung masih terlihat diselimuti salju, menambah keindahan dan keagungan pemandangan yang sungguh menakjubkan ini. Perjalanan selama enam hari ini terasa masih belum cukup, meninggalkan kerinduan dalam hati untuk dapat kembali menikmati keindahan Pegunungan Rocky yang memukau.

Sebagai penutup perjalanan ini, kami sungguh bersyukur kepada Tuhan atas karunia-Nya yang telah mewujudkan impian kami, seperti mengunjungi Pegunungan Rocky yang selama ini hanya bisa kami lihat melalui layar kaca. Selain itu, ada pelajaran hidup yang sangat berharga kami petik dari kisah para buruh kontrak pembuat rel kereta api yang kini telah bertransformasi menjadi pengusaha sukses.

Bagi Anda yang juga memiliki impian untuk berlibur ke Kanada, saya sangat menyarankan untuk memilih paket tur all-inclusive. Meskipun harganya mungkin sedikit lebih mahal, pengalaman yang Anda dapatkan akan jauh lebih maksimal dan benar-benar memungkinkan Anda menikmati perjalanan tanpa repot. Sebagai contoh, perjalanan kami berdua selama enam hari ini adalah bukti nyata dari pengalaman yang benar-benar fantastis.

Untuk Anda yang sedang berusaha menggapai impian, kami doakan semoga impian Anda segera menjadi kenyataan.

Terima kasih banyak kepada seluruh sahabat di Kompasiana yang telah meluangkan waktu untuk membaca tulisan ini.

12 Juni 2025.
Salam saya,
Roselina

Tag: