SOLO, KOMPAS.com – Masih banyak pemilik mobil yang punya kebiasaan memanaskan mobil di pagi hari sebelum beraktivitas. Anggapan yang beredar, ritual ini penting untuk menjaga kesehatan mesin dan memastikan performa mobil tetap prima saat digunakan. Tapi, apakah mobil-mobil keluaran terbaru masih butuh perlakuan seperti ini?
Baca juga: Etika kalau Tabrakan di Jalan, Berhenti dan Tanggung Jawab
Jayan Sentanuhady, pakar otomotif dari Universitas Gadjah Mada (UGM), menjelaskan bahwa mobil-mobil modern sekarang ini memang sudah menggunakan komponen yang diproduksi dengan tingkat presisi yang lebih tinggi.
“Pelumas yang digunakan juga punya kemampuan melapisi permukaan komponen dengan lebih baik. Dari sisi sistem pelumasan, sebenarnya tidak perlu lagi dipanaskan setiap pagi,” ujar Jayan kepada Kompas.com, Rabu (18/6/2025).
Walaupun begitu, Jayan menambahkan bahwa memanaskan mobil sejenak sebelum jalan tetap ada manfaatnya, terutama dari sisi efisiensi bahan bakar.
“Saat mesin masih dingin atau belum mencapai suhu optimal, konsumsi bahan bakar cenderung lebih boros. Dengan memanaskan sebentar, mesin bisa lebih cepat mencapai suhu idealnya,” jelasnya.
Pendapat serupa juga disampaikan oleh Iwan, pemilik bengkel mobil Iwan Motor di Solo. Menurutnya, mobil-mobil baru memang tidak perlu dipanaskan terlalu lama.
“Cukup hidupkan mesin selama 30 detik sampai satu menit. Tujuannya agar oli mesin bersirkulasi dengan baik dan melumasi seluruh komponen,” kata Iwan kepada Kompas.com.
Baca juga: Honda Bakal Pamerkan Dua Mobil Spesial di GIIAS 2025
Iwan menjelaskan lebih lanjut bahwa tujuan utama memanaskan mesin adalah memastikan oli mesin sudah menjangkau dan melumasi seluruh komponen vital di dalam mesin secara merata.
Ketika mesin baru dinyalakan, oli belum sepenuhnya melumasi komponen-komponen penting seperti piston dan noken as. Dengan memanaskan mesin sebentar, sirkulasi oli menjadi lebih optimal, sehingga mengurangi gesekan antar komponen dan menjaga performa mesin. Hal ini juga membantu memperpanjang usia pakai mesin dan meminimalkan risiko keausan dini.