Usai resmi memperpanjang masa baktinya bersama Al-Nassr, megabintang sepak bola Cristiano Ronaldo secara mengejutkan melontarkan pandangannya bahwa Piala Dunia Klub tidak masuk akal baginya. Pengumuman perpanjangan kontrak berdurasi dua tahun tersebut datang pada Kamis (27/6/2025), tepat setelah ulang tahunnya yang ke-42. Keputusan ini sontak mencuri perhatian, mengingat usia Ronaldo yang sudah tergolong “uzur” untuk seorang pesepak bola profesional, namun nilai jualnya di dunia sepak bola tetap sangat tinggi.
Popularitas dan daya tarik nama Cristiano Ronaldo memang masih sangat kuat, membuatnya menjadi incaran banyak pihak. Tidak hanya klub-klub top, bahkan Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) pun turut meliriknya. Presiden FIFA, Gianni Infantino, diketahui sempat berupaya keras untuk mendatangkan Ronaldo ke ajang Piala Dunia Klub 2025. Upaya ini dilakukan meskipun klubnya, Al-Nassr, gagal meraih tiket lolos ke turnamen tersebut.
Berbagai skema sempat muncul di permukaan, salah satunya adalah wacana merekrut Ronaldo oleh salah satu kontestan Piala Dunia Klub 2025. Bahkan, Inter Miami, klub yang kini diperkuat oleh rival abadinya, Lionel Messi, disebut-sebut sebagai salah satu opsi. Namun, hingga turnamen memasuki babak 16 besar, tidak ada tanda-tanda Ronaldo direkrut oleh klub peserta lainnya. Justru, kabar perpanjangan kontrak dengan Al-Nassr yang menjadi kejutan besar, sekaligus menegaskan sikap Ronaldo terhadap Piala Dunia Klub.
Ronaldo sendiri mengungkapkan alasannya mengapa ia menganggap turnamen tersebut tidak masuk akal baginya. Ia lebih memilih untuk memanfaatkan waktu istirahat demi mempersiapkan diri secara matang menghadapi musim baru yang menanti. “Saya mendapat beberapa tawaran untuk bermain di Piala Dunia (klub), tetapi saya rasa itu tidak masuk akal. Karena saya lebih suka beristirahat dengan baik, melakukan persiapan yang matang,” ujar Cristiano Ronaldo.
Pemain asal Portugal ini menekankan bahwa musim yang akan datang akan sangat panjang, mengingat adanya Piala Dunia di akhir tahun. Oleh karena itu, persiapan fisik dan mental menjadi prioritas utamanya. “Saya ingin siap tidak hanya untuk Al-Nassr tetapi juga untuk tim nasional. Jadi, inilah mengapa saya memutuskan untuk memainkan pertandingan terakhir Nations League dan tidak mendengarkan apa pun (tawaran bermain di Piala Dunia Klub). Dan tentu saja, berada di klub yang saya cintai ini,” imbuhnya, menegaskan komitmennya terhadap Al-Nassr dan Timnas Portugal.
Kiprah Ronaldo bersama Timnas Portugal memang masih sangat cemerlang. Hal ini terlihat jelas dalam final Nations League melawan Spanyol, di mana Ronaldo mencetak satu gol dari hasil imbang 2-2 di pertandingan tersebut. Golnya tersebut turut berkontribusi membawa Portugal meraih gelar juara melalui adu penalti. Namun, di level klub, kariernya bersama Al-Nassr masih belum berhasil mempersembahkan gelar juara baik di kancah domestik maupun internasional. Meraih gelar juara bersama Al-Nassr di musim baru nanti akan menjadi target utama dan ambisi besar bagi Cristiano Ronaldo.