JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengakhiri perdagangan Senin (16/6) dengan pelemahan, ditutup di zona merah pada level 7.117,59. Indeks acuan ini tercatat terkoreksi tipis sebesar 0,68% atau setara 48,47 poin dibandingkan penutupan hari sebelumnya.
Menyoroti pergerakan ini, Equity Research Analyst Phintraco Sekuritas, Alrich Paskalis Tambolang, memaparkan analisis teknikalnya. Menurut Alrich, indikator Stochastic RSI dan MACD secara jelas mengisyaratkan potensi koreksi lanjutan bagi IHSG. Terlebih lagi, Indeks Harga Saham Gabungan juga ditutup di bawah garis Moving Average 200 (MA200), sebuah sinyal teknikal yang perlu diwaspadai investor.
Untuk perdagangan Selasa (17/6), Alrich menyoroti sejumlah faktor eksternal yang akan memengaruhi pergerakan IHSG. Salah satunya adalah rilis data Produksi Industri Tiongkok pada Mei 2025 yang tercatat tumbuh 5,8% secara tahunan (YoY), sedikit melambat dari 6,1% YoY di bulan April 2025. Alrich menjelaskan bahwa angka ini merupakan level terendah sejak November 2024, diakibatkan oleh dampak tarif impor AS yang menekan permintaan dari luar serta produksi domestik Tiongkok.
Berikut 6 Emiten yang Masuk Cum Date Besok, Selasa (17/6)
Di sisi lain, Alrich juga mencermati data penjualan ritel Tiongkok pada Mei 2025 yang justru menunjukkan penguatan signifikan, tumbuh 6,4% YoY dari 5,1% YoY di April 2025. Angka ini menandai pertumbuhan terbesar sejak Desember 2023, yang menurutnya, didorong oleh peningkatan belanja konsumen selama musim liburan Hari Buruh (Labor Day) dan Festival Perahu Naga (Dragon Boat Festival), serta dukungan dari berbagai upaya stimulus pemerintah.
Beralih ke Amerika Serikat, sentimen pasar modal juga akan dipengaruhi oleh data penjualan ritel Mei 2025, yang diperkirakan mengalami penurunan 0,7% secara bulanan (MoM) setelah sempat menguat 0,1% pada April 2025. Selain itu, para investor juga akan menantikan hasil dari keputusan moneter Bank of Japan (BOJ) pada Selasa (17/6), yang sebagian besar analis memprediksi akan mempertahankan suku bunga acuan di level 0,5%.
Dengan mempertimbangkan faktor-faktor tersebut, Alrich memprediksi IHSG berpotensi bergerak dalam rentang level 7.150 hingga 7.250 pada perdagangan Selasa (17/6). Ia juga merekomendasikan sejumlah saham pilihan yang layak dicermati oleh investor. Beberapa di antaranya adalah PT Vale Indonesia Tbk (INCO), PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG), PT Pertamina Geothermal Tbk (PGEO), PT Astra Internasional Tbk (ASII), dan PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI).
Sementara itu, perspektif berbeda disampaikan oleh Oktavianus Audi, VP Marketing, Strategy and Planning Kiwoom Sekuritas Indonesia. Menurut Audi, pelemahan IHSG pada perdagangan hari ini (16/6) sebagian besar dipicu oleh aksi jual bersih (outflow) oleh investor asing yang mencapai Rp 148 miliar di seluruh segmen perdagangan. Selain itu, Audi juga menyoroti adanya kekhawatiran pasar modal terhadap eskalasi ketegangan antara Israel dan Iran yang semakin meningkat, turut memberikan tekanan pada indeks.
Untuk perdagangan Selasa (17/6), Audi memperkirakan pasar saham akan cenderung berada dalam mode wait and see, terutama dengan kekhawatiran berlanjutnya peningkatan tensi geopolitik global. Ia melihat belum ada sentimen positif yang cukup kuat untuk mendorong penguatan IHSG secara signifikan. Di samping itu, pasar juga tengah menantikan rilis keputusan suku bunga acuan (BI Rate) dari Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada Juni ini, yang diperkirakan akan tetap ditahan di level 5,5%.
IHSG Ditutup Melemah, Simak Rekomendasi Saham AMRT, BELI dan ASII untuk Selasa(17/6)
Secara teknikal, Audi memperkirakan IHSG pada Selasa (17/6) akan bergerak mixed cenderung melemah, dengan level support di 7.070 dan resistance di 7.200. Indikator teknikal seperti MACD dan RSI menunjukkan sinyal pelemahan tren yang berkelanjutan, sejalan dengan proyeksinya.
Berlandaskan analisis teknikal, Audi juga merilis rekomendasi saham untuk perdagangan Selasa (17/6), sebagai berikut:
1. PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO)
Support: Rp 1.410
Resistance: Rp 1.750
Rekomendasi: Trading Buy
PGEO Chart by TradingView
2. PT Vale Indonesia Tbk (INCO)
Support: Rp 3.380
Resistance: Rp 4.000
Rekomendasi: Speculative Buy
INCO Chart by TradingView
