Home / Finance / Unitlink Saham Ambles! Return Juni 2025 Terkontraksi, Apa Sebabnya?

Unitlink Saham Ambles! Return Juni 2025 Terkontraksi, Apa Sebabnya?

southwestobits.com JAKARTA. Data terbaru dari Infovesta menunjukkan bahwa pada Juni 2025, rata-rata imbal hasil (return) untuk unitlink berbasis saham mengalami kontraksi sebesar 1,90%. Penurunan return unitlink saham ini tampaknya erat kaitannya dengan kondisi gejolak geopolitik global dan kinerja pasar modal yang kurang menggembirakan.

Menjelaskan lebih lanjut, Head of Research Infovesta Utama, Wawan Hendrayana, mengungkapkan bahwa pada periode Juni 2025, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sendiri terkoreksi sebesar 2%. Bahkan, saham-saham dengan likuiditas tinggi yang tergabung dalam indeks IDX30 dan LQ45 mengalami penurunan yang lebih signifikan, mencapai sekitar 6%.

Menurut Wawan, konflik antara Iran dan Israel memang memberikan tekanan pada kinerja pasar. Selain itu, sentimen pasar masih berada dalam mode “wait and see” menjelang tenggat waktu 9 Juli 2025, yang akan menjadi momen penetapan tarif resiprokal oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Faktor lain yang turut membebani adalah data-data ekonomi Amerika Serikat, seperti tenaga kerja dan inflasi, yang belum sesuai ekspektasi pasar. Kondisi ini berpotensi menunda rencana penurunan suku bunga The Fed, sehingga memicu kegelisahan investor.

Meskipun demikian, Wawan menekankan bahwa kinerja unitlink saham masih menunjukkan daya tahan yang lebih baik dibandingkan IHSG secara keseluruhan, atau bahkan rata-rata reksadana saham. Hal ini, menurutnya, mengindikasikan kualitas pengelolaan yang baik oleh manajer investasi di tengah tekanan pasar.

Wawan menambahkan, penurunan imbal hasil unitlink saham ini tergolong relatif kecil. Dengan masih tersisa enam bulan di tahun ini, ia optimis bahwa ada peluang besar bagi kinerja unitlink saham untuk membaik. Harapannya, IHSG dapat kembali bergerak ke atas level 7.200. Prospek ini dapat terwujud dengan hadirnya katalis positif, seperti rilis laporan keuangan emiten per Juni 2025, kepastian mengenai arah suku bunga, serta tercapainya kejelasan dalam isu perang dagang dan penetapan tarif. “Apabila hal itu terpenuhi, sangat mungkin kinerja unitlink saham kembali positif,” ucap Wawan.

Sebagai informasi tambahan, data Infovesta juga mencatat bahwa pada Juni 2025, unitlink pendapatan tetap menjadi jenis yang mencetak rata-rata imbal hasil paling positif, yakni sebesar 0,88%. Disusul oleh unitlink pasar uang dengan rata-rata return 0,40%. Sementara itu, rata-rata return unitlink pasar campuran juga mengalami kontraksi, namun relatif lebih kecil, yaitu sebesar 0,43%.